Direktur DPP KAMMI NTB; MotoGP 2023 Masih Sepi Peminat, Bukti Pemprov NTB Tidak Serius



Paktantb.com -
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan kembali menggelar pelaksanaan event balap motor kelas Internasional (MotoGP)  untuk yang ke dua kalinya di Sirkuit Internasioal Pertamina Mandalika Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat yang akan masuk seri ke 15 pada tanggal 13-15 Oktober 2023.
 
Tentunya ini akan menjadi salah satu kebanggan bagi Indonesia terkhusus Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai tuan rumah penyelengara ajang motor sport yang bergengsi di dunia tersebut.

Pelaksanaan event MotoGP ini menjadi titik balik eforia masyarakat NTB untuk terus terlibat dalam menyukseskannya. Tentu hal ini di dorong dengan adanya kesadarahan bahwa event MotoGP ini memberikan dampak peningkatan di berbagai macam sector, khsusnya sektor Ekonomi yang menyasar para pelaku UMKM, Hotel, Jasa Transportsi dll.

Data hasil survey dari litbang kompas tanggaal 17-20 Maret 2022 misalnya, bahwa selain dampak terhadap kemajuan UMKM dan transportasi, dampak ekonomi lain yang paling signifikan dirsakaan oleh pelaku usaha hotel dan penginapan. Rata-rata tingkat hunian melonjak dari sekitar 50 persen menjadi 75 persen, bahkan bis mencapai angka maksimal 100 persen untuk daerah Lombok tengah.

Irwan menyatakan, tentunya keberhasilan event sebelumnya menjadi acuan untuk pelaksanaan MotoGP tahun 2023. Tetapi melihat kondisi hari ini, sulit rasaanya hal itu bisa terwujud. Apalagi target tahun 2023 tidak sebanyak seblumnya.

Dikutip dari Detik  Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menargetkan 60 ribu tiket untuk penonton MotoGP Mandalika 2023 pada 15 Oktober mendatang. Jumlah ini terhitung lebih sedikit dibandingkan MotoGP musim lalu, ujar irwan.

Dan benar  saja kurang lebih satu pekan sebelum gelaran, untuk laporan per September 2023 kemarin baru 20.000 tiket yang terjual. Artinya, sekitar 40.000 ribu tiket masih tersisa untuk MotoGP Mandalika 2023.
"Kurang lebih 20 ribu (tiket) yang sudah bayar. Semoga tiket ini segera habis laku," ujar Direktur Teknik dan Operasi MGPA Samsul Purba dikutip detikBali.

Irwan menambahkan, ini tentu menimbulkan banyak kekhawatiran dan pertanyaaan, kenapa event yang sebesar ini masih sepi peminat. Perbincangan tentang event MotoGP  kali ini juga rasanya sangat kurang. Apakah karena sudah mulai tidak diminati oleh masyarakat atau memang sistem kerja dari semua stakeholders terkhusus pemprov NTB  belum cukup serius dalam menyambut perhelatan akbar dunia balap motor bergengsi tersebut.

Bayangkan saja MotoPG mandalika sudah tinggal menghitung hari dan sampai sejauh ini euforia dalam penyambutannya masih sangat sepi bahkan tidak terdengar hingar bingarnya ditengah masyarakat NTB, lanjutnya.

Perlu menjadi atensi besar dan  kekurangan-kekurang yang ada  harus di atasi oleh pemprov NTB.
Kita tidak boleh menutup mata, bahwa ada banyak hal yang perlu di atisipasi termasuk faktor-faktor penghambat tidak suksesnya event MotoGP 2023. Kita bisa milihat dari kacamata event sebelumnya, WSBK 4-5 Maret 2023 kemarin ramai diberitakan sepi penonton. Masih banyak masyarakat yang sepertinya tidak ingin tahu dengan event tersebut, belum lagi adanya informasi yang diberitakan di beberapa media bahwa pelaku UMKM yang berada di stand-stand yang tersedia mengeluhkan  karena sepinya pengunjung, kata Irwan ke media.

Jadi mesti ada langkah serius dan taktis yang harus segera di ambil oleh pemprov NTB dan seluruh stakeholders yang terlibat dalam agenda ajang balap motor paling bergengsi tersebut agar minat dan daya tarik masyarakat NTB maupun Indonesia meningkat dan bisa berdatangan ke mandalika untuk menyaksikan secara event besar ini secara langsung, tutup irwan.