Paktantb.com - Seorang sopir bus angkutan penumpang Titian Mas Nopol EA. 7527 A tujuan Surabaya - Mataram (24/3/2024) marah marah saat di tegur penumpangnya karena menaikkan atau menurunkan penumpang atau barang tidak pada tempatnya terlebih Bus tersebut sudah full muatannya atau sudah melebihi kapasitas muatnya. Hal itu dikeluhkan oleh penumpang bernama H.Misran bersama istri dan dua anaknya sambil memperlihatkan vidionya yang sudah viral ke Paktantb.com (26/3/2024)
H. Misran menyampaikan, dirinya bersama penumpang lainnya sangat kecewa dengan pelayanan dan perlakuan dari Sopir dan kru bus yang kasar tersebut. Menurutnya ia membeli tiket secara online dari Surabaya langsung tujuan Mataram dengan janji pelayalanan dan fasilitas yang baik sebagimana iklan tiketnya, namun faktanya sangat mengecewakan.
"Tiket saya dari surabaya langsung ke Mataram, namun faktanya oleh Sopir, Bus diarahkan ke Malang dulu, baru kemudian ke Mataram (NTB)" ungkapnya
Lanjut H. Misran, Selama dalam perjalanan Surabaya - Mataram Sopir menaikkan dan menurunkan penumpang atau barang tidak sesuai SOP sementara kursi sudah full akibatnya penumpang duduknya saling berpangkuan.
"Kursi sudah ful, Lorong bus penuh dengan barang, Sopir tersebut tetap saja menerima penumpang dijalan, walau penumpang didudukkan diatas barang di lorong bus sambil saling berpangku" kata H. Misran penumpang asal Makasar yang hendak berlebaran di Lombok.
Kata H. Misran, ketika sopir di tegur atau di tanya oleh penumpang, sopir dan kernetnya jawab dengan marah marah hingga mau memukul penumpang lainnya.
Dengan nada marah Sopir berkata Bapak tidak perlu tanya, bapak selamat sampai tujuan, ini tanggungjawab saya, kalau saya tidak terima penumpang tambahan saya mau dapat uang tambahan dari mana, sementara saya punya tanggungan anak istri, ucapnya
Sementara itu Sopir Bus Titian Mas Nopol EA 7527 A bapak Rahman yang di konfirnasi media menjelaskan, Pak, selama dalan perjalanan saya capek, lelah, jangan banyak tanya, kami sudah berusaha agar para penumpang tiba ditujuan dengan selamat, jawabnya
"saya sudah maksimal kerja, berusaha agar penumpang tiba ditujuan dengan selamat, jangan salahkan saya terus" katanya dengan nada emosi
Ya...saya salah...benar saya naikkan penumpang tambahan lagi, tapi kalau saya tidak terima penumpang atau muatan lagi saya akan mendapatkan tambahan penghasilan dari mana?? jelasnya
Sementara itu pengurus perwakilan bus titian Mas Supandri di Mataram menyampaikan, apa yang menjadi keluahan para penumpang segera akan disampaikan ke pimpinan. Selain itu segera akan melakukan evaluasi.
Mohon maaf, atas pelayanan kami yang belum memuaskan, tutupnya (taink)