FKUB Desak APH Ungkap Motif dan Pelaku Peristiwa Montong Berdarah



Paktantb, com
- Merespon keadaan pasca peristiwa Montong desa  Meninting Lobar yang semakin terasa terik ditambah informasi hoax di medsos yang menggiring asumsi, opini menyesatkan, membuat Ketua Forum Kerukunan Umat Beragana  (FKUB) NTB Buya Muhammad Subki Sasaki MH berbicara.

Kepada paktantb.com  (17/5)  Tgh, Buya M. Subki Sasaki  menyampaikan bahwa masyarakat jangan gagal faham dengan apa yang dilakukan FKUB NTB apalagi ditafsirkan miring, ucapnya

" Di media sudah disampaikan bahwa perkara penegakan hukum itu tugas Kepolisian dan FKUB NTB juga telah menyampaikan ke Sekda Lobar, Kapolres Lobar agar APH lebih gesit  lagi dalam  mengungkap motif dan menindak tegas oknum pelaku Montong berdarah pada 10/5/2024 lalu.

Sedangkan Aparat Kepolisian saat ini menjadi kunci atas kondusivitas di Montong dan Lobar umumnya,  Kata ketua FKUB NTB Dr Buya Muhammad Subki Sasaki MH , Jumat, 17/5/2024

Sementara itu kata Tgh. Buya M. Subki Sasaki, Polres Lobar sedang bekerja dan alat bukti juga sudah diamankan namun  masyarakat juga harus membantu menjaga kondusivitas, memberikan  rasa aman dan nyaman khususnya bagi pengguna jalan menuju daerah wisata Senggigi dan KLU maupun ke  Madalika Kuta

Dikatanya FKUB ini adalah lembaga independen yang dibentuk oleh Pemerintah mulai dari pusat sampai daerah sesuai tupoksinya membantu pemerintah dalam program program urusan ummat beragama.

"Tidak benar kalau FKUB menginginkan restorasi justice dalam penyelesaian kasus Montong berdarah tanpa penegakan hukum" ungkapnya

Lebih lanjut Tgh. Buya M. Sasaki mengatakan FKUB  mengecam tindakan anarkis tersebut yang meruntuhkan sendi sendi kerukunan itu sendiri.

Ia  menghimbau kepada masyarakat, percaya kepada APH yang saat ini lagi  bekerja keras dan tidak melakukan hal hal yang merugikan orang lain seperti menutup jalan baik di Rambitan menuju daerah wisata di Selatan atau Montong menuju daerah wisata di Utara, karena akan berdampak pada tercorengnya nama Lombok di dunia wisata yang baru saja mulai bangkit.

"Nabi saw bersabda berikanlah jalan itu haknya ". Tutup Buya

Boby Hanafi, laki laki,  salah seorang Tour Leader Travel asal  Sengkol yang dikonfirnaai media via telpon  mengatakan Ia  sangat apresiasi kepada FKUB yang mengajak masyarakat agar tidak cepat terprovokasi oleh komentar komentar di Medsos yang bisa memperkeruh keadaan.

 " Kami orang orang pariwisata sangat berharap agar kondisi ini semakin membaik karena pariwisata kita mulai rame,  apalagi dalam waktu dekat akan ada  MXGP dan sudah banyak yang booking hotel, terimakasih APH dan FKUB NTB " tutupnya

Riadi, salah seorang warga Bengkel, Lobar yang bekerja di Loteng mengatakan dirinya sangat salut dengan langkah langkah konkrit yang diambil FKUB NTB untuk menyakinkan publik bahwa kondisi aman di dua daerah  pasca peristiwa montong berdarah (taink)