Areal Parkir RSUD Praya Sempit, DPRD Loteng: Pemda Segera Bebaskan Lahan
Paktantb.com- Terbatasnya areal atau lahan parkir untuk kendaraan bermotor di RSUD Praya menjadi sorotan DPRD Lombok Tengah. Untuk itu, Dewan meminta
Pemda Loteng segera melakukan perluasan lahan parkir dengan melakukan pembebasan lahan untuk rumah sakit kebanggaan masyarakat Lombok Tengah tersebut
Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah, M.Tauhid mengakui kondisi lahan parkir RSUD Praya saat ini dikeluhkan masyarakat, sementara kendaraan yang parkir sangat banyak akibatnya tidak sedikit kendaraan parkir di pinggir jalan. Hal ini tentu mengganggu kendaraan yang hilir mudik di ruas jalan raya tersebut. hal itu dikatannya ke media ini (3/7/2024)
"Kita meminta kepada Pemda Loteng segera melakukan pembebasan tanah untuk lahan parkir" tegasnya
Menurutnya, hal itu juga sudah disampaikan ke Pemda pada saat pembahasan anggaran supaya Pemda melakukan pembebasan lahan untuk tempat parkir di RSUD karena areal parkir yang dimiliki oleh RSUD saat ini over kapasitas,
Tauhid berharap Pemda Loteng menindak lanjuti masukan dari Banggar demi kenyamanan masyarakat, pasien atau pengunjung RSUD yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Timbul pertanyaan, dari mana anggaran untuk pembebasan lahan? Tauhid menjelaskan, soal anggaran tidak perlu dipersoalkan asalkan ada komitmen dari Pemda sendiri. Untuk itu perlu eksekutif dan legislatif duduk bersama membahas soal itu..
”Ia tentu dari APBD. Nnti kita duduk bersama dengan TAPD terkait hal tersebut,” ujarnya
Sebelumnya Direktur RSUD Praya dr. Mamang Bagiansyah Sp.PD mengakui jika lahan parkir di RSUD Praya terbatas. Karena itu berharap Pemda Loteng dapat membebaskan lahan untuk parkir.
“Kita sangat butuh lahan parkir yang luas, kita sedang upayakan lahannya” kata Mamang.
Tidak hanya itu, pihak rumah sakit juga mengeluhkan sempitnya lahan parkir. Bahkan pengunjung juga mengeluhkan sempitnya lahsn parkir ini. sehingga tidak jarang mereka parkir di luar rumah sakit, pungkasnya .
Bupati Lombok Tengah H.L. Fathul Bahri yang berusaha dikonfirnasi media ini belum bisa dikonfirmasi, hingga berita ini dimuat ia belum memberikan keterangan resminya (taink)