DPC HPI Loteng : Pemdes Sukerare dan Pemda Loteng Setengah Hati Melaksanakan Festival Begawe Jelo Nyesek
Paktantb.com- Acara Festival Sukerare Begawe Jelo Nyesek ke VI tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pemdes Sukerare bersama Pemda Lombok Tengah pada Sabtu 27/7/2024 dinilai pelaksanaannya setengah hati mempromosikan potensi wisata desa sukerare dan Lombok Tengah, pasalnya tidak sesuai exspektasi yang diharapkan masyarakat dan pelaku pariwisata padahal sudah menjadi Annual Event. Hal itu dilontarkan Wakil Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lombok Tengah Syamsul Bahri seusai acara ke media ini pada Sabtu 27/7/2028
Ia menyayangkan kepala desa Sukerare yang tidak menganggarkan Annual Eventnya tersebut. Sementara Kades Sukarare hanya mengandalkan anggaran dari Pemda Loteng.
Dikatakannya, kalau kegiatan kemarin hanya menampilkan 500 penenun Ya ..wajar karena Kades dan Pemda memang setengah hati ingin mempromosikan pariwisata Lombok Tengah,
Lanjut dia, bahkan bukan setengah hati, tapi tidak punya hati ingin mempromosikan Desanya, untuk memajukan desanya, buktinya anggaran dari desa itu nol untuk kegiatan tersebut, kata mantan BPD Sukerare tersebut.
Menurut Syamsul, padahal semakin didukungnya kegiatan ini oleh Pemda dalam bentuk anggaran, maka seharusnya semakin terpacu Kades Sukarare mencari sponsor untuk melaksanakn kegiatan ivent tersebut
"Ibaratnya dari Pemda itu anggaran Stimulan tapi anggaran utamanya, ya dari desa sendir" ujarnya
Diketahui bahwa awal kegiatan ivent dan inisiatornya dari desa Sukarare sendiri, maka tentu desa harus pro aktif mencari sponsor juga, bukan hanya mengandalkan Pemda saja.
Sedangkan kegiatan festival saat ini bukan makin ada perbaikan dan peningkatan tapi malah semakin mundur, maka wajar jika warga Sukarare melontarkn protes atas kekecewaannya melalui media.
Ketua Forum Kades Jonggat Sahim
mengatakan seharusnya Pemda Lombok Tengah melalui Dinas Pariwisata bertanggung jawab atas kegiatan Festival Begawe Jelo Nyesek tersebut, sebab itu sudah menjadi angenda tahunan Pemda Loteng sendiri, bukan menyerahkan ke Pihak Desa begitu saja.
"Dinas Pariwisata Loteng jangan setengah hati mendukung desa Sukerare dalam ivent tersebut" tegas kades Nyerot saat ditemui di rumahnya pada Sabtu, 27/7/2024
Wakil Bupati Lombok Tengah L. M. Nursiah menyampaikan, kegiatan Festival Bagawe Jelo Nyesek hari ini akan menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik lagi kedepannya.
"Pelaksanaan kegiatan ini akan kita evaluasi sehingga pelaksanaan ivent tahun depan lebih bagus lagi" ucapnya
Ia mengatakan kegiatan ini penting untuk melestarikan tenun Sukerare, seni dan budaya Sasak dan mempromosikan potensi potensi pariwisata Lombok Tengah
Diharapkan dengan kegiatan seperti ini pelaku pariwisata, UMKM semakin bergairah sehingga berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahtraan masyarakat, pungkasnya. (Taink)