Paktantb.com- Diduga telah terjadi Perundungan terhadap seorang siswa kelas 1 Sekolah Dasar di SDN Negeri Pandan Tinggang Desa Pandang Tinggang Kecamatan Praya Barat Daya Kab. Lombok Tengah pada Sabtu, 7 September 2024
Dugaan Tindak Pidana Perundungan Anak Sekolah tersebut kemudian dilaporkan oleh Takiudin ke Polsek Praya Barat Daya
pada hari Sabtu, tanggal 07 September 2024.
Dikonfirmasi Paktantb.com (7/9) Takiudin menuturkan bahwa pada hari Sabtu tanggal 07 september 2024 sekitar pukul 09.00 wita, korban yang pada saat itu sedang mengikuti pelajaran olahraga di Sekolah tiba tiba langsung didorong oleh kakak kelasnya hingga terjatuh.
Menurutnya kejadian Perundungan ini terjadi berulang ulang kali dan sebelumnya korban juga sempat ditendang di bagian pinggang, celana dipeloroti, leher pernah dicekik.
Sehingga atas kejadian tersebut
dirinya merasa keberatan dan membuat laporan pengaduan di Polsek Praya Barat Daya pada hari Sabtu, 7/9/2023 dengan Laporan Polisi Nomor : TBL/53/IX/2024/ SPKT/Polres Prabarda/ Polres Loteng/Polda NTB, dengan terlapor inisial MZ, laki laki.
Takiudin mengatakan pihak sekolah gagal melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak didiknya, sehingga Kepala Sekolah dan guru gurunya perlu di evaluasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah
"Peristiwa itu terjadi di jam sekolah dan dalam lingkungan sekolah, Sementara saat kejadian, Hanya 3 orang guru yang masuk mengajar, yang lainnya entah kemana" ucapnya
Ia sudah berusaha menghubungi wali kelas dan kepala sekolah untuk meluruskan kasus tersebut namun sepertinya tidak dihiraukan, dia menganggapnya sepele sementara korban menjadi cemas, depresi dan merasa kesakitan
"Saya ajak untuk diselesaikan tapi dianggapnya sepele. Wali kelasnya lebih mementingkan pergi begawe. Pihak sekolah harus bertanggungjawab atas peristiwa tersebut" tegasnya
Diketahui bahwa Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya. Perundungan juga membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
Kepala SDN Pandan Tinggang Fauzi yang di konfirmasi melalui whatsApp menjelaskan
Ampure pak inikan belum jelas informasinya, sudah tiang komunikasi barusan dengan wali murid yang bersangkutan
"Saya belum liat kebetulan tadi tiang ada kegiatan di dinas, tidak kesekolah,
Kita mau klarifikasi masalahnya dulu sementara informasi dari guru dan wali kelas 5, tadi tidak ada bekas luka segala hanya bermain biasa yang namanya anak anak niki bejorak niki biasa tiang pikir tidak ada pembulian niki.
Kabid SD H. Jumadi mengatakan kita sudah dapat pengaduan dari warga via telepon dan langsung perintahkan Korwil Kec. Praya Barat Daya untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
" Begitu dapat informasi langsung perintahkan Korwil Kecamatan cek kelapangan untuk mengecek kebenarannya" jelasnya (taink)
