LKM Rinjani: NTB Darurat TBC Pemerintah Jangan Berdiam Diri

 


Paktantb.com
Hiruk Pikuk kontestasi politik Pilkada 2024, merupakan Eforia masyarakat  yang meluluh lantahkan seluruh sendi kehidupan sehingga semua pihak bahkan luput  dari pikiran akan ada ancaman kesehatan  yang serius namun  tak tertangani dengan masksimal
 
Sebelumnya nasyarakat Nusa Tenggara Barat tersandera dengan momok  
yang menakutkan Setelah pandemi Covid 19 berlalu yakni TBC (Tuberculosis). Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, namun tidak jarang pula bakteri dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ tubuh selain paru-paru perlu dibedakan dengan TBC biasa. Sehinga penyakit TBC adalah salah satu Penyakit menular yang sangat  
berbahaya yang mengancam kesehatan Masyarakat. hal itu dilontarkan. . Hal itu diungkapkan Lembaga Kajian Msyarakat Rinjani  (LKM Rinjani)  dalam aksi damai di bundaran GMS, 5/9/2024
 
"Ini bukan sekedar Isyu, bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam kasus  
penyakit menular ini" ucapnya
 
Muizzudin menyampaikan bahwa berdasarkan data dari sejumlah sumber, bahwa program penanggulangan  
Tuberculosis Tahun 2022, NTB berada di peringkat ke-8 dan terbilang pada posisi  
dengan level yang seharusnya mendapat perhatian khusus dalam penanganan atau  
Notifikasi kasus TBC di Indonesia.
 
Lanjut dia, sesuai data Lembaga Kajian Msyarakat Rinjani  (LKM Rinjani). Di Nusa Tenggara Barat terdapat sebanyak 112,483 jiwa dan Lombok Barat sebanyak 5.000 jiwa  yang terduga  penderita Tuberculosis sepanjang Tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa kewaspadaan kita sebagai masyarakat Nusa Tenggara Barat harus terus melakukan mitigasi kepada keluarga terdekat sebagai proteksi  pertama bahaya Penyakit menular ini.
 
Dalam kaitan dengan ancaman penularan penyakit Tuberculosis ini, kami  
tentu mempertanyakan sejauh mana kinerja pemerintah untuk fokus dalam  
penanganan kasus ini.
 
Sementara dalam waktu dekat ini  NTB akan menggelar ivent Internasional Motto GP, apakah Pemerintah akan diam saja jika ini kemudian terbaca dikolom-kolom bacaan baik nasional  maupun manca negara..??
 
ditegaskannya bahwa aksi yang digelar hari ini, penting untuk ditanggapi, sebab jika ini tidak segera ditindak lanjuti, maka saya yakin tamu yang akan datang berkunjung untuk  berwisata sekaligus menyaksikan Ivent Internasional Motto GP di NTB pasti akan  mempertimbangkan kembali untuk datang kedaerah ini.

"Aksi ini akan terus dilakukan sampai pemerintah sadar akan bahaya TBC" tegasnya
 
Karena itu  kami berharap agar pihak pemerintah melalui dinas Kesehatan  segera turun tangan melakukan pendataan terhadap para penderita penyakit menular  ini kemudian mengambil langkah nyata memberikan pelayanan pengobatan sehingga  grapik angka penderita TBC (Tuberculosis ) setidaknya berkurang dan tidak makin

Sementara itu Pj. Bupati Lobar, hingga berita ini dimuat belum memberikan keterangannya (taink)
bersambung