Faktantb.com, Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung pasangan nomor 4 H. Lalu Ahmad Zaini - Hj. Nurul Adha (LAZADHA) di Pilkada Lombok Barat. PAN mengingatkan seluruh fungsionaris dan kader untuk tegak lurus dengan keputusan ini. Kader yang diketahui tidak mendukung paslon yang diputuskan partai apalagi terang-terangan mendukung paslon lain diminta dilaporkan ke DPD. Nanti DPD yang meneruskan laporan itu ke DPP. Kader itu dipastikan akan mendapat sanksi. “Intinya sebagai kader partai tetap tegak lurus. Kalau ada kader yang tegak lurus laporkan ke ketua DPD PAN Lobae disertai bukti atau video. DPP akan tindak kader yang tidak sejalan dengan garis kebijakan partai,” ungkap fungsionaris DPD PAN Lombok Barat Munawir Haris, Rabu (9/10).
Munawir menjawab ini saat dikonfirmasi tentang sejumlah kader yang juga pengurus partai yang terindikasi mendukung paslon lain. Tidak itu saja, ada indikasi kader tersebut bergerak aktif memenangkan paslon lain. Pernyataan Munawir senada dengan pernyataan Ketua DPD PAN Lobar, H. Adnan, sebelumnya. Adnan mengingatkan seluruh kader untuk patuh. Jika ada yang melenceng, maka siap-siap menerima sanksi. Sanksi terberat adalah pemecatan. “ Jika jadi dewan, bisa diberhentikan,” ungkap Adnan.
Sementara itu Rabu (9/10) berlangsung kampanye pasangan LAZADHA di Dusun Tegal Desa Jagaraga Kecamatan Kuripan yang dihadiri ratusan warga. Dusun ini memang dikenal sebagai basis PAN. Kampanye dihadiri H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Hj. Nurul Adha. LAZ dalam pidatonya menyebut banyak pihak yang meremehkan program Rp 1 miliar per desa per tahun dan Rp 100 juga per kadus per tahun yang menjadi visinya.” Yang meremehkan itu tandanya tidak bisa bekerja. Tiang (Saya_red) sudah puluhan tahun jadi pengusaha, tau cara mencari uang itu. Itu tidak terlalu sulit,” ungkap LAZ.
Mantan Direktur Utama PTAM Giri Menang ini juga menyinggung kondisi infrastruktur ibu kota Lombok Barat yang sepi dan gelap. Kedepan harus ada program nyata untuk menhidupkan kota agar tidak seperti saat ini.
Hj. Nurul Adha yang berpidato menambahkan bahwa ia percaya dengan track record LAZ dan itu penting sebagai pemimpin Lombok Barat. Ketua PKS Lombok Barat ini mengatakan yakin mendampingi LAZ sehinga rela melepas jabatannya. Jabatan terakhir Adha adalah anggota DPRD Lombok Barat hasil Pileg lalu.” Saya yakin Pak LAZ mampu menutupi kebocoran anggaran di Lobar. Jika kebocoran bisa ditangani maka anggaran dan program ke desa akan semakin besar,” ungkapnya.