Ponpes Nurul Hakim Resmikan Perpustakaan, LAZ-ADHA Dorong Nurul Hakim Punya Rumah Sakit
RESMIKAN : Calon Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) saat memberikan sambutan di hadapan ratusan jemaah saat peresmian gedung perpustakaan Pondok Pesantren Nurul Hakim.
Faktantb.com, Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri meresmikan gedung perpustakaan yang berisi ribuan judul buku berbahasa Indonesia dan Arab, Selasa (15/10).
Peresmian gedung perpustakaan di pesantren terbesar di Lombok Barat ini juga dirangkaikan dengan peresmian gedung Ma'had Aly, gedung madrasah ibtidaiyah dan pelepasan jemaah umrah yang berangkat dari KBIH ponpes ini.
Peresmian gedung perpustakaan ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan balon oleh jajaran pengasuh pondok. Pimpinan Ponpes Nurul Hakim TGH Muharrar Mahfuz menerangkan gedung perpustakaan baru ini berisi ribuan buku baik berbahasa Indonesia maupun Bahasa Arab. Kehadiran perpustakaan ini dianggap penting untuk memajukan dunia literasi di kalangan pondok pesantren. TGH Muharrar mengutip data UNESCO yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat membaca warganya rendah sekali yakni 0,001 persen. “ Artinya dalam seribu orang, hanya ada satu orang yang membaca, ini menyedihkan,” terangnya di hadapan jemaah yang hadir.
Padahal, katanya, kejayaan Islam masa lampau terjadi karena kuatnya iklim ilmu pengetahuan. Ada banyak sekali ahli ilmu yang dimiliki Islam yang menjadi lentera bagi pengetahuan Barat waktu itu. “ Kita harus hidupkan tradisi membaca kita kalau mau maju,” ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Lombok Barat nomor 4, H. Lalu Ahmad Zaini -Hj. Nurul Adha (LAZ-ADHA). Saat memberikan sambutan, Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengapresiasi kemajuan yang selama ini dicapai oleh Ponpes Nurul Hakim.
“ Tinggal pondok pesantren ini harus punya rumah sakit dan fakultas kedokteran di perguruan tingginya. Rumah sakit ini penting, baik sebagai bentuk amal sosial maupun sebagai sumber income untuk membiayai keberlangsungan pondok,” ungkapnya.
LAZ juga mengajak keluarga besar Nurul Hakim untuk selalu kompak menghadapi Pilkada. Ia menyebut paket LAZADHA lahir dari rahim Nurul Hakim. Karenanya keluarga besar pondok pesantren ini punya kewajiban memenangkannya di Pilkada Lombok Barat 27 November mendatang. “ Saya dan Ibu Hj. Nurul Adha lahir dari sini, sebagai keluarga besar pondok pesantren ini. Maka kita harus tetap kompak sampai tiba pilkada nanti,” ungkapnya.