Pintu Masuk Perumahan Araya Village Ditutup Warga, Puluhan KK Terisolir


Foto: Jalan utama keluar masuk Perumahan Araya Village ditutup warga (6/11)
Faktantb, com
, Puluhan Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Perumahan Araya Village di  jalan bypass  Desa Labulia Kecamatan Jonggat menjadi terisolir pasalnya jalan masuk utama, pintu keluar masuk ke Perumahan tersebut ditutup oleh orang tidak dikenal dengan cara dipasangkan batu kosong (dipondasi)  pada Rabu, 6 November 2024

Salah seorang warga bernama Mia, perempuan yang tinggal di perumahan itu  mengatakan dirinya  dan warga lainnya yang tinggal di dalam perumahan tersebut sangat dirugikan pasalnya itu fasiltas umun, satu satunya akses utama keluar masuk ke dalam perumahan.

Ia mengatakan dirinya sebagai konsumen sangat dirugikan, tidak tahu menahu dengan persoalan antara Developer  dengan pemilik tanah dan pengesub sebab setiap bulannya ia dan warga lainnya lancar membayar kredit, cicilan rumahnya di Bank

"Kami sebagai konsumen sangat dirugikan, jangan korbankan kami dalam persoalannya" ungkapnya

Menurutnya penutupan jalan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, penutupan sebelumnya  hanya menggunakan tumpukan batu bisa dan diberikan jalan untuk keluar masuk sepeda motor saja, namun sekarang sudah ditutup total dengan pasangan batu kosong (pondasi) oleh warga.

"Kami tidak kenal dengan  pemilik tanah dan pengesub, kami beli perumahan ini di Developer melalui Bank dan cicilan kami lancar" jelasnya

ia bersama warga lainnya sudah berusaha menemui Developernya untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Namun hanya berjanji untuk menyelesaikan, dan nyatanya sekarang jalan tersebut  ditutup total

"Kami juga sudah minta difasilitasi oleh pihak Desa  Labulia agar  tidak menutup total jalan tersebut namun belum direspon" Dan berharap kepada pemerintah untuk membantu penyelesaiannya" ucapnya

Hasil penelusuran faktantb.com  bahwa penutupan akses jalan, pintu masuk kedalam perumahan itu adalah sebagai bentuk protes pemilik tanah karena hingga saat ini tanah yang digunakan sebagai perumahan tersebut belum dibayar lunas oleh developernya.

Selain itu ada juga tukang, pengesub yang sudah sekian bulan  belum dibayar lunas ongkos kerja, harga kusen, pintu dan jendelanya

Kepala Dusun Sulin Desa Labulia Sateman yang di konfirmasi (6/11) menjelaskan di perumahan itu ada sekitar 60 unit perumahan yang sudah jadi dan siap huni dan baru ditempati oleh pemiliknya sekitar 20 unit.

Kadus menjelaskan akibat penutupan pintu masuk ke dalam perumahan tersebut Ia bersama warga menjebol tembok pagar pembatas di sebelah Barat agar warga yang tinggal didalam perumahan bisa keluar masuk perumahan dengan sepeda motornya lalu keluar masuk lewat gang milik warga di sebelah barat

"Karena jalan masuk utama ditutup, tembok pembatas di barat kita jebol  untuk akses keluar masuk ke dalam perumahan" ucapnya

Menurut Kadus jalan itu ditutup oleh pemilik tanah, tukang dan pengesub karena belum di bayar lunas oleh developernya dan hingga saat ini pihak Developer belum ada responya

"Semuanya ada sekitar.1.6 milyar yang  belum dibayar lunas oleh Developer" jelasnya

Dikatakan Kadus bahwa sejak dilakukan penutupan belum ada itikad baik dari developer untuk menyelesaikan kewajibannya.

Kepala desa Labulia yang dikonfirnasi mengatakan terkait hal itu untuk lebih jelasnya silakan hubungi pemilik tanah dan developernya.

Sementara itu Developer perumahan Araya Village hingga berita ini dimuat belum bisa di konfirmasi. (taink)